23 Mei 2017

Film Critical Eleven - Jatuh Bangun Ale-Anya


PROLOG

Critical Eleven memang salah satu film yang paling aku tunggu di tahun 2017 ini. Pasalnya, aku udah jatuh cinta beneran sama novelnya yang udah habis kubaca. Sempat juga mengikuti lomba review novel Critical Eleven dan sedikit main-main dengan grafis khusus untuk Ale dan Anya.

Review novel bisa dibaca di sini

Sempat kesulitan sih waktu nyari teman untuk pergi nonton. Kebanyakan dari mereka bilang “ngapain sih nonton film Indo? Paling gitu-gitu aja ceritanya” atau “males ah nonton film dalem negeri”. Berkali-kali juga aku bilang ke mereka kalau film ini beda. Baca novelnya aja aku bisa nangis sesenggukan. Apalagi kalau Ale dan Anya benar-benar ada wujudnya dan bercerita tentang kisah mereka?

Akhirnya setelah sekian lama (agak lebay), aku ngajak temen-temen kuliah untuk nonton film itu. Dua cewek dan dua cowok. Sebelum masuk teater udah persiapin tisu sih, karena udah nebak aku pasti bakal nangis Bombay di dalam nanti.

And here we go! Apa pendapatku tentang Critical Eleven.



REVIEW FILM

Awalnya nggak nyangka kalau Reza Rahadian yang bakal memerankan Ale. Agak kurang setuju sih, mengingat aku pengin aktor yang (mohon maaf) nggak pasaran. Ale yang di imajinasiku dalam novel tinggi, punya bahu yang bidang dan cowok banget! Sedikit berharap kalau yang jadi Ale itu Hamish Daud, tapi ya udah. Akting Reza memang nggak bisa diragukan. Tetap menyihir. Anya diperankan oleh Adinia Wirasti. Dari awal aku malah nggak punya bayangan siapa yang bakalan memerankan Anya. Siapa aja aku percaya deh sama PH-nya.

Sedikit banyak aku rada nggak cocok sih sama beberapa hal yang di-tweak dan jadi nggak sesuai dengan bukunya. Hal yang lumrah memang dalam novel yang diadaptasi ke dalam film. Tapi ada satu yang menurutku sayang aja. Yaitu di mana Anya ketiduran di dalam pesawat Jakarta-Sydney dan dia nggak sengaja menyender ke bahu Ale. Menurutku di situ bisa menjadi 3 menit paling mengesankan buat Ale ke Anya.

Beralih ke filmnya secara keseluruhan, aku nggak bisa berhenti menatap layar bioskop. Aku benar-benar terhanyut oleh cerita Ale Anya ini. Sampai-sampai aku jadi orang terakhir yang keluar teater, gara-gara nggak rela filmnya hanya dibuat sepanjang 135 menit aja. I want more!

Adegan termewek dan ter-menguras air mata, saat Anya melahirkan Aidan. Kemudian dia memeluk Aidan yang udah nggak bernyawa bersama Ale di sampingnya. Lalu suster meminta Aidan entah untuk dimandikan atau yang lainnya. Itu yang bikin aku bengep. Masa bodoh dengan teman-teman di sampingku yang pada berisik nanya ini itu. Maaf ya!

Dan yang menjadi adegan ter-ingin suami kayak Ale adalah saat dia melamar Anya di mobil lengkap dengan Pak Sudi sebagai saksi. Cheesy sih tapi lucu aja untuk lelaki seperti Ale. Gemas-gemas ingin dibina gitu hehe.

Untuk setting, aku mengucapkan terima kasih banget atas New York! Gila, walaupun aku belum pernah ke sana, tapi ada beberapa spot yang seakan dekat denganku. Salah satunya adalah Central Park. Fixed jadi tempat teromantis ala Ale Anya.

Untuk tone warna gambar pada film, salut banget. Bagi aku yang penikmat film, kualitas gambarnya di atas rata-rata. Jadi warm gitu waktu melihat gambarnya. Yakin deh kalau kamu liat filmnya, bakalan sayang untuk dilewatkan, walaupun hanya beberapa detik aja.

REKOMENDASI

Jujur sih, aku lebih suka novelnya daripada filmnya. Namun dengan kualitas gambar yang oke, aktor dan aktris yang memerankan karakternya, dan suara Isyana yang lembutttt mengisi soundtrack filmnya, aku jadi jatuh cinta juga dengan filmnya. Tapi, nomer satu tetap novelnya ya hihi.

Kalau novelnya aku kasih 4 dari 5 bintang, film ini aku kasih 3.75 bintang.

Terima kasih untuk sema pihak yang telah berperan dalam produksi filmnya. Terima kasih juga untuk penulis yang sudah membuat aku (dan mungkin pembaca yang lainnya) untuk percaya akan kekuatan cinta.

Luv!



2 Comments:

  1. Kualitas ajting Reza emang kece banget dimana-mana. Film ini kabarnya emang sukses ya bikin air mata menangis :(

    BalasHapus
  2. Acting Reza memang jempolan mbak. Tapi yg bikin saya paling mewek kebanyakan scene-nya Anya :'((

    BalasHapus

Halo! Jangan lupa tinggalkan komentar, siapa tahu kita bisa diskusi bersama. Mohon tidak meninggalkan link hidup ya. Thankyou :)