Bun, Tahun Ini Aku Udah 27


Halo diriku!

Tulisan ini ditulis beberapa bulan sebelum kamu officially berumur 27. Gimana rasanya hidup di umur 26? Brengsek banget kan~

Mari coba kita flashback ke belakang. Di umur 26 banyak banget hal-hal yang wadidaw di kehidupan. Berani memutuskan untuk "melupakan"--well congrats!--, did your hair dye (again) meskipun hasilnya iyuh kebangetan, sampai mulai legowo ya sama naik turunnya kehidupan. 

Tahun ini, di umur 27, aku nggak mau ngucapin banyak-banyak. Aku cuma berdoa supaya kita bisa lebih content lagi hidup di dunia. Bodo amatanmu juga udah oke, tinggal ditingkatin dikit aja. Nah, soal ovethinking, ini nih yang perlu kita latih lagi ke depannya. Tapi doa utamaku ya cuma satu, mari menjalani hidup yang lebih hidup.

Terakhir, terima kasih ya udah berani menyapu orang-orang nggak penting dalam hidup. Terima kasih juga udah jujur dan bilang nggak kuat kalau memang lagi nggak kuat menahan sendirian. Dannn, terima kasih juga karena udah memutuskan seeking for help demi kebaikan kita bersama.

Let's do butterfly hugs way often!
Let's cry it out when you cant hold it anymore!

Dari dirimu yang (hell yeah) siap menyabut umur 27 :)

*PS. I do support you for your another big steps. LUV YOU!

1 Comments:

  1. Jalani hidup yang lebih hidup... hahahaha.. puyeng saya menerjemahkannya.. Memang ada hidup yang lebih hidup..

    Tapi wajar saja sih, dengan usia yang masih belia seperti itu, ada semangat tinggi juga untuk merasakan sesuatu yang "lebih" lagi dari apa yang sudah dirasakan selama ini.

    Selamat menjelajahi kehidupan dan semoga menemukan apa yang dicari.. Hanya, jangan lupa untuk menikmati prosesnya karena tanpa itu nanti kita lupa cara bersyukur..

    BalasHapus

Halo! Thank you udah baca tulisan ini sampai habis. Any comments?