25 Feb 2021

TikTok Nggak Cuma Soal Joged

Akhirnya, aku berada di masa begitu bangun tidur, langsung buka TikTok! Berbeda dengan 3-5 tahun yang lalu--yang begitu jreng buka mata, tangan langsung autoraih HP trus scroll Instagram. Atau satu tahun belakangan yang sangat attached dengan Linked.in (oke, kamu boleh bilang aku frik karena ini wkwk) dan scroll pencapaian karier teman-teman di sana lalu merasa insecure kenapa mereka pada hebat-hebat semua!

And then here I am!

Begitu buka mata di pagi hari--atau siang hari karena semalem abis begadang--langsung raih HP dan mengonsumsi video-video random yang ternyata nggak selalu soal JOGED.

Tunggu, sabar. Kenapa aku yakin TikTok isinya nggak sekadar joged? Karena I've drown myself di TikTok dan mencoba berbagai sudut pandang. Baik sudut pandang dari user, creator, bahkan mbak-mbak olshop yang jualan di TikTok. 

Sebagai user (atau penikmatlah bahasanya), aku disuguhkan berbagai macam video yang buanyak banget macamnya. Mulai dari video tentang joged (like ofc), OOTD, curhat, info tentang kesehatan mental, nyenggol orang, sampai video masak-masak bahkan info soal menu murah meriah di KFC dan McD. Dan saking randomnya berbagai macam bahasa pun pernah lewat di FYP (berandanya TikTok), mulai dari bahasa Indonesia, Jawa (inipun ada Jawa halus, Jawa Timuran, Jawa kasar, Jawa Ngapak, sampai Jawa Semarangan beserta segala gaya umpatannya), Inggris, Rusia, US, British dan bahasa lainnya.

Contoh video yang aku suka dari sisi user

TAG A MOM! It’s almost Valentine’s Day! A reminder to the parents out there ❤️ #momsoftiktok #moms #mommy #positiveenergy #psa

Kalau dari creator, jujur aku belajar banyak soal TikTok sendiri dari video-video yang lewat di FYP. Mulai dari gimana cara bikin video yang FYP dan viral, cara bikin transisi yang YA ALLAH SUSAH, sampai video-video behind the scenes yang mengungkap betapa ribetnya bikin video bagus nan FYP berdurasi 15-60 detik aja. Dan melalui tulisan ini aku mau sungkem ke mereka yang niat-niat abeeeees bikin video apapun itu di TikTok. Kalian so kewl banget, guuuuys!

Ini salah satu video yang kusuka dari sisi creator

@unbaper

Reply to @ausalkhr Pakek Filter A1 ya bund di Aplikasi VN 🙂 #unbaper #fyp #fypシ #acehbaratdaya #blangpidie

♬ Secukupnya by Hindia - 𝚊𝚕𝚏𝚒𝚢🦖

Nah ini yang menarik, aku " tercebur" di dunia olshop juga karena melihat video-video di TikTok ini. Meski tahun 2012 yang lalu pernah jualan (tapi lewat tokobagus--yang sekarang bahkan udah nggak ada), di tahun 2020 yang lalu aku tertarik dan membuka bisnis kecil-kecilan alias jadi Mbak-mbak Olshop. Ya gimana nggak tertarik buka bisnis kecil-kecilan, kalau ada banyak banget video-video yang meng-encourage untuk mulai start jualan. Mulai dari video tentang gimana caranya dari dropshipper, printilan olshop yang lengkap tapi murah. gimana caranya mulai buka olshop dari 0 sampai video tutorial endorse selebgram! Kalau TikTok bisa bikin bookmark, pasti aku sudah punya banyak bookmark soal dunia per-olshop-an ini saking banyaknya. Namun sayangnya TikTok baru menyediakan fitur "likes" aja. 

Nah kalo ini video per-olshop-an yang kusuka (bukan merk chips wk) 

@hello.little.things

Motif baru, gemeyyy #fyp #smallbusinesscheck

♬ original sound - ⚓pemburu_janda⚓ - ⚓pemburu _janda⚓

Btw sekalian promosi ah, gara-gara TikTok aku jadi merintis bisnis (super) kecil-kecilan bernama Hello Little Things. Ini adalah olshop yang jual little things dengan harga affordable, seperti kaus kaki transparan, kalender kain dan masker kain dengan motif dan kain katun premium! Silakan mampir~ 

Kalo kamu gimana nih? 

Udah merambah ke dunia TikTok belum? 

Atau masih stay di Instagram/Twitter/Facebook?





Feature image by Cottonbro on Pexels

2 Comments:

  1. Hemm.. Tiktok itu tidak beda dengan pisau, obeng, alat. Tergantung mau dipakai untuk apa.

    Mau sekedar joget dengan harapan tiba-tiba viral, monggo. Mau dipakai membuat konten edukasi, ya tidak masalah.

    Cuma saya nggak kebayang si Mbak sampe bangun tidur nyari Tiktok.

    Saya sendiri sebenarnya malah tidak begitu suka dengan Tiktok. Bising sekali. Tapi, mungkin saya pada dasarnya memang tidak begitu suka sama media sosial, jadi ada Tiktok orang lain semangat dan rame, saya malah kabur...

    BalasHapus

Halo! Jangan lupa tinggalkan komentar, siapa tahu kita bisa diskusi bersama. Mohon tidak meninggalkan link hidup ya. Thankyou :)