30 Jan 2017

Kenapa sih suka Sherlock Holmes?






Banyak pertanyaan yang sering diutarakan temen-temen ketika aku heboh soal Sherlock Holmes dan segala sesuatu yang berkaitan dengan detektif super keren versi diriku itu. 

Kenapa sih bisa suka Sherlock Holmes? Ceritanya Sherlock kan kebanyakan kasus pembunuhan? Nonton Sherlock kan bikin mikir, nggak males apa kamu liatnya? Bangun tengah malem cuman karena pengin download serial detektif doang? Dan masih banyak lagi.


Aku sih hanya bisa kasih senyuman aja, karena nggak semua orang punya selera keren sepertiku *sombong dikit* bercanda ding :D. 


Kenapa aku bisa suka Sherlock? Jawabannya simpel, karena aku udah jatuh cinta sama karakter detektif penggemar nikotin itu. Ya namanya udah cinta, mau digimanain juga bakalan tetap bikin penasaran. Kurang lebih sama lah kayak mantan yang mutusin pas lagi cinta-cintanya, bikin tangan gatel buat scroll instagram feeds-nya. *lho kok baper?*

Lanjut ke persoalan *halah* kenapa aku bisa suka Sherlock. Awalnya, aku melihat kisahnya pertama kali di tahun 2009, waktu film Sherlock Holmes yang dibintangi Robert Downey Jr dan Jude Law rilis. Sebelumnya sempet denger-denger juga tentang Sherlock tapi cuma selintas. Begitu lihat kisah Sherlock dalam film tersebut, oh man…I’m totally in love! Kemudian di tahun 2011 film Sherlock Holmes rilis lagi, tajuknya The Games of Shadow. Para pemain masih sama dengan film yang sebelumnya yakni Robert Downey, Jude Law dan lain-lain. Kisahnya nggak kalah keren, nggak kalah mikir. Kedua film tersebut membuat saya membangun rasa cinta untuk karakter Sherlock yang “unik” itu.

Kemudian, di tahun 2012, mulai tayang serial Sherlock Holmes yang lebih masa kini, di BBC Channel. Sherlock diperankan oleh Benedict Cumberbatch dan dr. Watson oleh Martin Freeman. Again, what can I say? This Sherlock totally stole ma heart tho! Dari season pertama hingga season keempat yang masih kinyis-kinyis karena mulai tayang awal Januari ini, saya pantengin dan resapi. Hihihi agak lebay sih, tapi saya beneran semakin cinta Sherlock gara-gara melihat serial ini.

Sherlock itu identik dengan London dan UK karena doi bertempat tinggal di jalan legendaris yaitu 221B Baker Street. Tapi, gimana kalo Sherlock ternyata udah pindah ke benua lain? Gimana Sherlock tanpa Londopn dan seisinya? Dan pertanyaan itu terjawab dengan serial Elementary, di mana menggambil setting di New York. Sherlock dalam serial ini diperankan oleh Johny Lee Miller. Uniknya, dr. Watson yang originalnya diperankan oleh aktor, di serial ini, dr. Watson diperankan oleh Lucy Liu alias dr. Joan Watson. Tapi, kebanyakan dari cerita Sherlock versi Elementary ini adalah kasus pembunuhan dan agak boring, tapi tetep aja Sherlock dan tingkahnya bikin kembali jatuh cinta.

Lalu, aku juga pernah menonton Sherlock dimana ia sudah menjadi tua dan menjelang pikun. Film ini merupakan film tentang Sherlock yang melawan rasa lupa, karena ia ingin mengingat sebuah kasus yang terakhir ia tangani. Namun karena udah terlalu tua dan teman-teman sejawatnya udah pada “pulang” duluan, Sherlock tua mati-matian untuk berjuang melawan pikunnya. Film Sherlock dengan alur lambat dan agak boring, tapi tetap saja aku sukai karena ini berkisah tentang Sherlock!

Oke, sekian sepenggal kisah perjalanan kisah-kisah Sherlock yang pernah kutonton. Nah, kalo masih ada yang nanya kenapa sih bisa suka Sherlock, aku jawab dengan listicle di bawah ini! J

Kenapa sih suka sama Sherlock?


      1.      Karakter Sherlock itu unik!

Sherlock William Scott Holmes ini mempunyai sifat yang unik. Doi akan merasa bosan kalau sehari aja tidak menangani sebuah kasus. Pola pikir yang di atas rata-rata membuat beberapa orang menganggapnya gila. Bahkan di serial BBC, Sherlock sempat dicap sebagai “psychopath get bored”, namun dengan geniusnya doi meluruskan julukan tersebut menjadi “high-functional-sociopath”. Pria yang hobi berman biola itu juga nggak gampang ditebak tapi bisa juga bersikap impulsif dan bertingkah di luar akal sehat. Kemampuannya memecahkan sebuah kasus memang diacungi jempol, tampangnya juga nggak kalah keren. Semua tentang Sherlock seakan sempurna. But, setelah hampir tujuh tahun mengulik dan ikut menonton setiap kisahnya dari berbagai masa, aku jadi tahu bahwa Sherlock itu punya satu kelemahan. Irene Adler.

      2.      Cerita tentang Sherlock itu berkembang!

Aku nggak tahu ya gimana kalo fictional karakter yang lain, tapi kalo Sherlock, kisahnya bisa dikembangkan dari masa ke masa. Sherlock di masa menara Eiffel masih dibangun hingga Sherlock yang gadgetnya iPhone pun mampu dieksekusi dengan manis di layar TV. Dari kasus berat yang menyangkut keamanan Negara hingga kasus sepele karena seseorang tengah bosan dan mengatakan “do you miss me?” Dan yang paling terbaru adalah ternyata ada satu perempuan setelah Mrs. Holmes di keluarga tersebut. Entahlah, penulis skenario kisah Sherlock Holmes seakan nggak ada matinya.

      3.      Karakter lainnya juga nggak kalah keren!

Selain Holmes, aku juga dibuat jatuh cinta dengan karater lainnya, seperti Watson, Mycroft, Mary dan masih banyak lagi. Karater Watson yang seorang dokter dan super sabar menghadapi Sherlock yang naik turun mood-nya. Mycroft Holmes, kakak Sherlock yang sombong tapi tetap elegan. Mary wanita yang di luar dugaan hingga membuat penonton berdecak “ni cewek oke juga!” Moriarty yang susah-banget-ditebak-apa maunya juga berhasil bikin aku gemas.

      4.      Setiap kisah Sherlock itu kaya!

Aku bisa jamin deh, kalo nonton kisah Sherlock paling nggak ada satu hal baru yang bakalan didapetin. Apapun kisah Sherlock Holmes, baik dari film maupun serialnya. Contohnya adalah saat menonton Elementary, aku pernah menghitung ada 21 vocabs baru yang selama ini belum pernah kudengar. Trus kalo di serial BBC, aku jadi tahu cara menikmati nikotin selain dengan merokok yaitu dengan memasang nikotin patch :D dan masih banyak lagi.

Jadi, kamu masih mau nanyain kenapa aku suka Sherlock?

Yakin kamu mau ngelewatin kisah seru plus “kaya” dari high functional sociopath ini? 


Love,



6 Comments:

  1. waktu aku liat judul ini di twitter, sepersekian detik langsung ku klik. I was like finally ada yang sepikiran!! XD aku juga jatuh cinta banget sama karakter sherlock holmes, aku baca novelnya , nonton film dan seriesnya, main gamenya juga. dan sepanjang post ini aku cuma bisa manggut2 karena semuanya bener banget ><
    maaf komennya panjang dan salam kenal ya *telat banget*

    blog.viniamanda.com

    BalasHapus
  2. waktu aku liat judul ini di twitter, sepersekian detik langsung ku klik. I was like finally ada yang sepikiran!! XD aku juga jatuh cinta banget sama karakter sherlock holmes, aku baca novelnya , nonton film dan seriesnya, main gamenya juga. dan sepanjang post ini aku cuma bisa manggut2 karena semuanya bener banget ><
    maaf komennya panjang dan salam kenal ya *telat banget*

    blog.viniamanda.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yeay toss sama Mbak Vini! Emang Sherlock tuh nggak ada matinya dan selalu bikin jatuh cinta :D

      Hapus
  3. Aku awalnya tahu gegara Conan, anime Jepang itu :D
    terus coba2 minjem dipenyewaan, eh ternyata isinya seru bgt, cerdas! Akhirnya aku beli dan ngoleksi deh sampe sekarang.
    Kalau movienya paling suka yg versi cumberbatch. Kebetulan ketemu suami pecinta Sherlock jg, jadinya satu selera deh kalau soal beginian.
    Oh iya, Salam kenal yaaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuhu Mbak, versinya BBC yang Cumberbatch emang juara!

      Salam kenal juga Mbak hihi :))

      Hapus
  4. Saya belum pernah baca bukunya Sherlock Holmes sih. Pernah ada dikontrakan saya entah punya siapa. Tapi gak saya baca. Hehe

    BalasHapus

Halo! Jangan lupa tinggalkan komentar, siapa tahu kita bisa diskusi bersama. Mohon tidak meninggalkan link hidup ya. Thankyou :)